Hello, Wallstreeters! Di kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai kata kiasan dalam bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata atau lebih yang saling berlawanan atau kontradiktif dan dikenal dengan nama Oxymoron. Kata kiasan ini sering digunakan sebagai “hiasan” untuk memperindah suatu kalimat atau menambah kesan dramatik dan jenaka bagi pembaca/pendengarnya. Nah, bagi kamu-kamu yang senang berkreasi dalam kata-kata menggunakan bahasa Inggris, yuk kita pelajari lebih lanjut mengenai kata kiasan ini supaya kosakatamu semakin semarak!

Sejarah Oxymoron

Pertama kali digunakan di sekitar abad ke-4, kata Oxymoron iambil dari bahasa Yunani oksus yang berarti tajam, cerdas dan moros yang berarti tumpul, bodoh, dan lamban. Oleh karena itu, kata oxymoron itu sendiri merupakan contoh dari sebuah oxymoron, dan cocok untuk digunakan sebagai kalimat retoris atau paradoks. Sebuah oxymoron umumnya saling menempel seperti dalam kata pretty ugly. Kadang-kadang kedua kata yang saling kontradiktif tersebut dapat dipisahkan oleh sebuah kalimat. Contohnya: “His honour rooted in dishonour stood.” (Lancelot & Elaine, oleh Alfred Tennyson).

Oxymoron dan Shakespeare

Siapa yang tidak kenal Shakespeare? Pujangga Inggris yang terkenal dengan karya-karyanya yang fenomenal seperti Romeo & Juliet, Hamlet, dan sebagainya ini kerap menggunakan oxymoron dalam karya-karyanya. Terutama dalam kisah Romeo & Juliet, ia bahkan menggunakan 13 sekaligus dalam satu paragraf.

Why, then, O brawling love! O loving hate!
O anything, of nothing first create!
O heavy lightness! Serious vanity!
Misshapen chaos of well-seeming forms!
Feather of lead, bright smoke, cold fire, sick health!
Still-waking sleep, that is not what it is!
This love feel I, that feel no love in this.
Dost thou not laugh?

Selain itu, ia juga mempopulerkan sebuah frase terkenal cruel to be kind (menjadi kejam untuk berbuat baik) dalam kisah Hamlet ketika Hamlet ingin membunuh pembunuh ayahnya untuk menyelamatkan ibunya. Selain Shakespeare, banyak pujangga dan sastrawan ternama lainnya yang menggunakan oxymoron dalam karya-karya mereka.

Perbedaan Oxymoron Dengan Antonim

Pada dasarnya, menempelkan dua kata yang bertolak belakang begitu saja, misalnya yin dan yang, good and bad, male and female, young and old, dan sebagainya tidak menjadikannya sebagai sebuah oxymoron. Karena dalam sebuah oxymoron, kedua kata kontradiktif tersebut haruslah menjadi satu kesatuan atau menunjuk pada sebuah objek yang sama. Contohnya pada kata honorable villain, ia hanya menunjuk pada 1 objek saja yaitu si villain atau penjahat, yang memiliki sifat yang bertolak belakang yaitu honorable atau terhormat. Sedangkan sepasang antonim, seperti male and female, kalimat tersebut menunjuk kepada dua objek yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan.

Contoh Oxymoron Lainnya

Berikut ini contoh-contoh lainnya dalam bahasa Inggris. Mana yang paling kamu sukai dari contoh di bawah ini?

Nah, setelah mempelajari mengenai semua itu, dapatkah kamu menemukan oxymoron lainnya dalam bahasa Inggris? Jangan lupa untuk mengikuti tes gratis dari kami di sini.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *